Selasa, 22 Februari 2011

ARTIKEL OPINI

Toleransi adalah jalan terbaik menuju Solusi

Oleh :ABDUL MUID*

Didalam Bukunya yang berjudul” Love & Tolerance”, Fethullah Gulen,mengatakan ,Love For Humankind,Love is an elixir,a human lives with love,is made happy by love and makes those around him or her happy with love.In the Vocabulary of humanity ,love is life;we feel and sense each other with love.God Almighty has not created a stronger relation than love,this chain that binds humans one another.In Fact ,the Earth is nothing but a ruin without love to keep it fresh and alive.

Melihat Fenomena yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini dengan adanya peristiwa di Cekeusik,Pandeglang ,Banten ,Temanggung,dan Pasuruan Jawa Timur ,maka Buku Karya Fethullah Gulen penting untuk dicermati dan dihayati.

Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai Humakind dalam menapaki kehidupan sehari-hari,persoalnnya adalah ,bagaimana nilai-nilai Humankind dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari?,seperti yang dikutip dalam Buku”Love & Tolerance,”(Gulem;2009:4)

Kehidupan Ummat manusia akan berarti ,jika dalam kehidupan itu dilabuhkan nilai-nilai kecintaan terhadap sesama yang diwujudkan dalam berbagai aspek nilai kehidupan,baik dalam bergaul,berprilaku,bertutur,beridiolog,berbisnis ,berinteraksi social,dan dalam kehidupan lainnya.

Dengan Love atau cinta ,baik kepada sesama,kepada sang khaliq,(sang Pencipta),atau kepada makhluq ciptaan Allah lainnya akan menjadikan Happy dalam kehidupan,baik hidup disekeliling rumah,sekeliling kampung,sekeliling kecamatan,sekeliling Kabupaten atau Kota,Sekeling Propinsi,Sekeliling antar Propinsi,antar Negara satu dengan lainnya.

Allah Swt.tidak menciptakan makhluqnya,sehingga akan menjalin relasi yang kaut terhadap sesamanya ,kecuali diikat dengan nilai-nilai cinta terhadap sesamanya dan nilai-nilai Humanisme.

Dunia tidak punya makna dan arti ,bahkan terjadi kekacauan ,jika dalam nilai-nilai kehidupan manusia tanpa dilabui dengan semangat cinta.

Angelina Sondakh,Artis ternama yang anggota DPR RI dua priode berturut-turut,meratapi kehidupannya,karena ditinggal orang yang sangat dicintai.Kehidupannya seakan tidak punya makna karena ditinggal sang kekasing pergi ke alam baqa’ untuk pergi selama-lamaynya.,padahal ,mereka berdua masih dalam menikmati manisnya Madunya rasa cinta yang baru berumur jagung.

Kalau saja kehidupan dalam berdampingan dengan komunitas lain dilandasi nilai-nilai persamaan,toleransi,keadilan,kecintaan,tidak saling membenci ,namun saling bergotong royong,saling menjaga nilai-nilai kerukunan .Maka ,akan terwujud kehidupan yang harmonis,tumbuh rasa soliditas yang tinggi.

Bukankah Rasulullah Muhammad saw,mengajarkan nilai-nilai kecintaan dan nilai-nilai humanisme,antar sesama makhluq di muka bumi,bahkan untuk memperlakukan kepada hewanpun Rasul juga mengajarkan nilai-nilai yang sama?

Namun,semua freame love dan Tolerance itu sulit terwujud,manakala Pemerintah dan aparatur yang membidangi masalah itu tanpa ada upaya dan usaha untuk mendamaikan antar kelompok masyarakat yang bertikai dan berpolemik.Justru pemerintah malah terkesan membiarkan kejadian-demi kejadian tersebut secara terus menerus.

Sesunguhnya Pemerintah punya Kepolisian,kejaksaan,Menteri dalam Negeri,Menteri Agama,Majlis Ulama Indonesia,mereka seharusnya berembuk bersama untuk memecahkan kebuntuhan yang terjadi,agar kejadian itu tidak terulang terus.

Sepertinya penangan peristiwa itu terkesan paradox,artinya antara aparatur satu dengan lainnya kurang koordinasi,sehingga masalah itu terus berlarut-larut,padahal mereka menjadi pejabat itu sejatinya juga digaji dari uang rakyat melalui APBN,mestinya mengurus rakyat,jangan malah terkesan melempar batu sembuyi tangan.

Paling tidak ,mereka itu melakukan lankah-langkah kongrit yang melibatkan semua unsur dan mencari akar permasalahnnya.Hal inilah yang dimaksud langkah menuju solusi terbaik.

Sementara ,langkah yang diambil komi VIII DPR RI,masih mengambang dan belum kongrit.malahan jadi membingungkan posisi pemerintah.

Dalam tatanan kehidupan modern seperti sekarang ini,maka kita perlu menelaah kembali adanya tawaran konsep yang ditawarkan oleh Fethullah Gulen,karena,sumbangsih pemikirannya yang diakui dunia Muslim dan barat.Ia seorang Muslim keturunan Turki yang menerapkan konsep Tolerance & Love”dalam menjalin komunikasi dalam menerapkan strategi perjuangannya.

Sejak tahun 1958 Fethullah Gulen , menyamapikan arti penting dari pemahaman tolerance kemanusiaan kepada masyarakat dalam rangka memecahkan Problem kemasyarakatan dan kebuntuhan spiritual.Ia pun mengenalkan gerakan itu dilandasi dengan semangat Hizmet(melayani)bukan dilayani,kepada masyarakat Dunia,tidak kurang dari 150 sekolahan ia dirikan,diseluruh Dunia,

Padahal ,ia sendiri sampai tidak memikirkan kepentingan pribadinya,artinya ia belum sempat menikah, ia pun memikirkan perjungannya sampai berhasil ,Nah ,bagaimana dengan konsep yang diterapkan oleh perjungan pejabat-pejabat di Negeri Indonesia?

Toleransi baginya adalah sebuah harga mati yang ia tawarkan kepada masyarakat dunia,meskipun, terkadang ia mendapatkan kritik yang amat tajam dari kalangan Ummat Islam sendiri.Apalagi ,setelah peristiwa 11 Nopember 2001,ummat Islam oleh Negara Barat dicap sebagai sumber Terorisme.

Sebab ,cap terorisme bukan sesuatu yang menguntungkan bagi Ummat Islam,apalagi Ummat Islam dicap sebagai Suatu Stigma Agama sumber kekerasan,padahal Rasulullah Muhammad saw .mengajarkan kepada kita sekalian menyampaikan pesan-pesan perdamaian,artinya Islam adalah sebuah ajaran yang menjadi sumber inspirasi untuk melindungi semua makhluq penduduk bumi.

Paling tidak Rasul mengajarkan itu dapat kita lihat dalam perjanjian Piagam Madinah .Ada empat hal yang penting untuk kita jadikan sebagai rujukan dalam menapaki kehidupan kerukunan ummat beragama.Pertama,berisi terhadap nilai-nilai hak asasi manusia,kedua ,hak dan kewajiban bernegara,ketiga,hak perlindungan hukum,dan keempat adalah toleransi beragama.(Menurut Prof.Dr.Nur Syam,Msi,Tantangan Multikulturalisme Indonesia;2008:60)

Dari empat konsep itu seharusnya menjadi rujukan Ummat Islam dalam menerapkan hidup yang harmoni,penuh tolerance,kasih sayang,saling melindungi haknya masing masing,saling menjaga suatu hidup dalam perbedaan,menghargai pluralisme dalam kehidupan,saling mejaga egoisme masing-masing.Dan jika hal itu benar –benar diterapkan ,maka tidak akan muncul yang namanya “anarkis”dalam kehidupan.

Nabi pun mengajarkan dalam Islam,bahwa Addin adalah intinya agama Nasehat,nasehat perdamaian,nasehat hukum,nasehat tolerance,nasehat dalam menjalankan rutual Ibadah,nasehat saling menjaga hak-hak antar sesama,jika bukan haknya tidak boleh diambil,jika haknya silahkan diambil,nasehat menjaga etika bermuamalah atau yang disebut Etika berbisnis,tidak boleh saling menjegal dalam harga,tidak boleh merugikan antara penjual dan pembeli,etika dalam pernikahan,sampai sampai agama mengatur ketika “ada suatu pinangan temannya’tidak boleh dimiliki oleh yang lainnya,karena pinagan adalah sudah merupakan ikatan janji awal dalam pernikahan.

Itulah sebabnya Islam sebagai Agama nasehat. yang mengatur begitu detailnya dalam suatu praktek kehidupan.Bahkan Islam juga menjaga hak lingkungan,ketika ada sebuah pohon yang dijadikan tempat berteduhnya banyak orang ,lalu ada seorang anak manusia tiba-tiba kecing dibawah pohon itu,maka Islam mengecam keras tindakan amoral itu,karena perbuatan kencing dibawah pohon itu banyak menyakiti nilai-nilai kemanusiaan yang akan berteduh dibawah pohon tersebut.

Maka sungguh Indah islam itu,jika Ummat Islam sebagai pemeluknya mampu mengaplikasikan tataran konsep itu ,baik yang diadopsi dari Risalah Nabi Muhammad,dan tataran konsep yang ditawarkan oleh Intelektual Muslim Modern,seperti Fethullah Gulen,sehingga Islam benar-benar difahami sebagai ajaran Rahmatal Lilalamin,bukan saja kepada seluruh Ummat Islam,namun Islam sebagai ajaran juga mampu mengayomi kepada Ummat Lainnya.






Penulis adalah:Dosen STAI AR-Rosyid Surabaya, Mahasiswa Pascasarjana Program Doktoral S-3 IAIN Sunan Ampel Surabaya,Prodi:Dirasah Islamiyah(Islamic Studies)

Identitas Penulis : Nama lengkap :H.Abdul Mu’id,S.Ag.M.Pd.I Lahir : Gresik, 11 Nopember 1969

Alamat : Boboh Rt.05 Rw.02 Menganti Gresik Jawa Timur. No.Hp.o81332260957.No.rekening.Banksyariah mandiri. An.ABDUL MU’ID,H,S.Ag, M.Pd.I No.2487000482

E-Mail :Abd_muid31@yahoo.co.id.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar