Sabtu, 18 September 2010

Artilel Opini
Judul :
ANTARA SBY DAN MEGAWATI









Oleh :ABDUL MU’ID*

Sejak Megawati mejabat presiden mulai tahun 2001,maka nyaris tidak ada prestasi yang ditorehkan,di Negeri ini hannya tinggalan dan warisan Megawati Dua pulau hilang yaitu; pulau ligitan dan simpadan,dan warisan Megawati yang lain adalah hilangnya saham Indosat jatuh ke tangan Asing lebih dari 45 %,serta undang-undang ketenagakerjaan ketika dijabat Menaker Jakob Nuwawea,yang meresahkan para karyawan sampai sekarang yang tekenal dengan sebutan karyawan kontrak.

Inilah prestasi ketika Megawati memimpin Negeri tercinta ini,sedangkan pretasi megawati yang lain ia pandai membuat kritik tajam tentang lahirnya BLT,ketika ia menjadi Rivalitas Sby.dalam kampanyenya ia membuat guyonan BLT menjadikan rakyat semakin miskin.

Potret masalah yang lain Masih ada ,seperti masalah BLBI yang asetnya tidak kurang dari 600 Treliyun,belum sepenuhnya bisa teratasi dengan baik.

Sejak tahun 2004 Sby menjabat Presiden,maka mulai bisa dirasakan kebijakannya yang menyangkut kepentingan Rakyat Banyak,meskipun masih banyak kritik tajam di Periode kedua beliau menjabat, seperti Bantuan operasional sekolah ( BOS)yang dirasakan seluruh anak sekolah, tidak pandang itu anak sekolah dari kalangan Miskin dan kaya ,antara Sekolah Negeri dan Swasta sama saja tidak ada dikotomi,Lahirnya UU Guru dan Dosen Nomor :14 tahun 2005,yang melindungi kepentingan guru dan dosen meskipun masih terjadi kepincangan antara pendapatan Guru di Sekolah Negeri dan Swasta,Rupanya UU itu,semasa Zaman Soekarno,Seoharto,Gus Dur,Megawati,belum terjamah samasekali,maka pelan –pelan Guru Negeri dan Swasta mulai merasakan tunjangan Sertifikasi,kalau guru Negeri dua kali Gaji Pokok,sedangkan Guru Swasta satu kali gaji Pokok,meski Pemerintah Propinsi masih setengah hati dalam pencairannya sampai detik ini.termasuk tunjangan Guru Besar bergelar Profesor secara Otomatis melekat padanya,Lahirnya PP yang mengatur Guru Kontrak atau guru Bantu diangkat menjadi Guru PNS secara otomatis,lahirnya PP yang mengatur Sekdes dingkat Menjadi PNS secara Otomatis bagi yang memenuhi persyaratan,lahirnya BLT(bantuan langsung tunai bagi Rakyat miskin),lahirnya pemberian PKH,bagi keluarga Pra Sejahtra,Bea Siswa bagi mahasiswa Berprestasi Baik Negeri dan Swasta,Penegakan Hukum lumayan bagus ,indikasinya banyak pelanggaran Korupsi yang masuk Penjara,tidak pandang menteri dan jendral,bupati,wali kota,Gibernur,DPR RI,DPRD,hakim,jaksa,polisi,semuanya kalau dinyatakan salah pantas untuk dihukum.

Sudut pandang dari segi keamanan lumayan terkendali,sudah banyak gembong Teroris yang mati dan tertanggkap,Indonesia masih dipercaya sebagai Negara yang mengirimkan kontigen Pasukan garuda Indonesia ke Libanon,meski sekarang menjadi polemik lagi antara Indonesia dan malaysia,yang menyangkut masalah Perairan dan tapal batas Wilayah.
Dari segi akademik banyak Putra terbaik Indonesia banyak mengukir prestasi akademik di luar Negeri,baik yang menyangkut pertukaran pelajar atau kopetisi masalah Fisika,Ilmu Matematika,Robot yang menjuarai tingkat Internasional,juga termasuk salah satu putri terbaik Bangsa Indonesia yang dipercaya menjadi Direktur Bank Dunia Wilayah Asia.
Sby sendiri pernah dijagokan sebagai calon kuat Penerima Nobel,dan yang terbaru banyak Universitas di Indonesia yang menjadi salah satu dari 500 University favorit di dunia,seperti UI,peringkat 236,UGM,Peringkat 321,ITB peringkat 401-450,Unair Peringkat 451-500,IPB peringkat ke 501-550,ITS Peringkat ke 601,Undip Semarang peringkat ke 601,dan Unibraw Malang peringkat ke 601 .Di tingkat Regional UI menduduki urutan ke 6 perguruan terbaik di asia tenggara dan peringkat ke 40 di Asia.Sedangkat berdasarkan pemeringkatan per subyek pada Ilmu Sosial UI menjadi peringkat ke 95 Universitas terbaik di Dunia.Ini membuktikan ,bahwa indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata oleh dunia Internasional.

Walaupun,Apa yang pernah dismpaikan oleh pakar LIPI ,IKRAR NUSABAKTI itu benar ,bahwa pemerintah perlu menambah Anggaran Riset,karena anggran riset di indonesia jumlahnya sangat minim, Maka pemerintah harus tanggap,jangan sampai putra terbaik bangsa lebih senang mengadakan riset di luar Negeri,karena anggarannya memusakan.

Ini fakta yang bicara,Sedangkan pada masa pemerintahan Megawati yang menonjol adalah kasus BLBI dan penjualan kapal tengker oleh laksamana Soekardi,yang mencuat ke permukaan.Disi yang lain Megawai tidak berani artinya ia penakur untuk meresafel kabinetnya,ketika ia menemukan jadernya bermasalah.Apakah itu kinerjanya Baik ataukah buruk pokoknya tetap dipertahankan?.Pada masa Pemerintahan SBY ,meski mendapat kritikan yang sangat tajam dari Pengamat,ia berani meresafel kabinetnya bedasarkan Evaluasi tim yang dibetuknya .

Namun Partai pimpinan Megawati juga sempat mendapatkan anggin walaupun ketika mencalonkan diri sebagai presiden yang melawan SBY kalah yang kedua kalinya . Ada Inisiatif dari Prof Dr.Jayus Lumbun yang mengulirkan kasus Century,bersama partai Golkar.Memang ide dan gagasan Partai pimpinan megawati dan Abu Rizal Bakeri itu unjuk gigi,kemungkinan dilatarbelakangi motif politik,karena calonnya kalah ketika Pilpres 2009 ataukah ada agenda politik tahun 2014 untuk mencalonkan kembali sebagai Presiden. Untuk Presiden SBY kasus Century sempat membuat terpojok jajaran Partai Demokrat,yang memang tujuan akhir kasus century memang harus dituntaskan secara hukum,siapapun yang terlibat,apapun jabatannya,tapi memang aroma politiknya sanggat kental.Maka Golkar dengan gagahnya ketika mencerca masalah century,walaupun Pimpinannya kena urusan pajak,yang belum ada titik terangnya sampai detik ini.


Urusan Komunikasi*

Untuk urusan Komunikasi Mantan Presiden Megawati banyak mengeluh kepada wartawan,dan banyak diamnya,sedangkan SBY banyak melakukan komonikasi dengan Media,komunikasinya sangat runtut dan teratur,sedang Megawati gaya bahasanya kurang nyambung.antara yang ditanyakan dengan jawabanya tidak metch,meskipun SBY,juga Sering mendapat kritik tajam gaya komunikasinya.

Coba,kita masih ingat Debat Presiden 2009 yang dipandu oleh pakar dari UGM,dan UI apa jawaban dari Megawati banyak kalimat yang kurang nyambung antara yang ditanykan dengan jawabannnya ,kita yang melihat di layar Televisi ikut binggung.

Mungkin kalau DPR mau Fairly kedepan pemilihan Presiden sudah selayaknya harus ada Tes IQ dari masing-masing kandidat,kalau calon PNS saja pakai Test Psikologi,Test IQ,mengapa calon Presiden yang akan Memimpin 240 juta Rakyat Indonesia tidak pakai .Itu namanya tidak fair.?Kalau perlu hasilnya Test diumumkan ke rakyat Indonesia siapa yang pantas dan siapa yang tidak?
Hal ini harus ada kamauan politik dan harus ada keberanian politik untuk menyusun kreteria yang dituangkan dalam UU Pilpres,dan sudah saatnya harus segera digodok.Sebab kedepan harus ada generasi-generasi Muda yang Energik yang berbakat untuk muncul,sudah saatnya Presiden tidak dipimpin orang-orang yang berumur tua,tapi kita munculkan generasi yang cerdas,berwawasan Global,berintregritas tinggi,santun,dan teruji dalam memimpin Organisasi.Seperti Presiden America Barrak Obama,munculnya lewat seleksi yang kuat.Bukan Sebaliknya politik dagang sapi ,artinya ketika mengodok UU pelpres sengaja meloloskan kadernya,walaupun tidak punya potensi.Hal inilah yang perlu dihindari oleh para politisi di senayan.Disisi yang lain Megawati kelihatannya belum begitu legowo Presiden dipegang oleh Sby,yang notabene Sby pernah menjadi bawahannya sebagai Menkopolkam.Padahal Rakyat butuh keteladanan dari Para pemimpin bangsa saling rukun,menjaga tali silaturrahmi,dan legowo ketika kompetisi sudah selesai.justru bukan sebaliknya yang kalah tidak bisa menerima kekalahannya,akibatnya Rakyat sebagai penonton kehilahangan tokoh,yang arif,dan bijaksana yang bisa mengucapkan selamat kepada yang lin.

Perlu Pendewasaan Politik*
Terjun ke politik harus berani mengambil resiko,resiko biaya kampanye,resiko malu,resiko pendewasaan politik kepada rakyat,berani meredam pendukung jika calon yang di dukungnya
Mengalami kekalahan ,bukan mencari-cari kemenagan lewat cara-cara yang anarkis,karena itu cara anarkis sudah bukan zamannya di Indonesia.Maka butuh pendewasaan politik lewat para caolon yang menang maupun yang kalah.Ketika didatanghkan di KPU sebelum
pilpres ,apakah saudara nanti jika kalah dalam komptetisi siap?apa yang anda lakukan apakah siap mengabdi di Negara dengan resiko jabatan apa saja? Biasanya kalau pertanyaannya begitu jawabannya siap.tapi kenyataan dilapangan berbeda.Inilah politik pendewasaan kita masih kalah jika dibandingkan dengan Negara America Serikat.

Semua Rakyat tahu,kalau Barrak Husen Obama itu berkompetisi dengan Hillary Clinton,tapi apa yang terjadi ketika Hillary Clinton kalah Popularitasnya dengan Obama ia rela menjadi Menteri luar Negeri Amerika.Dan berani mengucapkan selamat,inilah yang perlu kita tiru di Indonesia.Kapan kira-kira di Indonesia bisa seperti Demokrasi di Amerika?Tergantung Kedewasaan calon Presiden mendatang.
Satu lagi kasus,yang terjadi pilkada di Mojokerto,mestinya bagi calon yang tidak lolos dalam seleksi pikada mestinya calon Bupati dan Wabub bisa menangkan masanya,tapi apa yang terjadi justru sebaliknya.
Maka Wilayah anarkis akan membawa demokrasi semakin rusak,dan berurusan dengan kepolisian .Disatu sisi kita butuh Demokrasi yang sehat,tetapi yang kita jumpai dilapangan banyak kita temukan sebaliknya .Padahal hakikat Demokreasi akan menhasilkan pemimpin-pemimpin yang legetimit,bukan pemimpin yang karbitan.Kerinduan kita,terkadang set beck ke belakang,dulu kita memilih Presiden,Gubernur,Bupati/Walikota lewat DPR RI/MPR,DPRD TK I,DPRD TK II,yang notabene ongkos politiknya tidak begitu mahal,tapi tidak bayak resiko dan resistensinya .Sekarang dengan pilihan langsung ,maka yang bicara bukan lagi kejujuran dalam memilih calon pemimpin,tapi siapa calon pemimpin yang tebal sakunya dan yang sering kita temukan meangnya dengan berbagai cara .Yang ujungnya juga MK makhluq biasa yang tidak luput dari benar dan salah .yang menjadi hakim akhir keadilan di Indonesia.Demokrasi semacam inilah yang akan mengerogoti APBN,dan APBD.Nauzdu Billah hi mindzalik
Nah,bagaimana Demokrasi ke depan Silahkan dikoreksi Dewan dan rakyat? *







Penulis adalah: Mahasiswa Pascasarjana Program Doktoral,S-3 IAIN Sunan Ampel Surabaya,Dosen STAI Ar-Rosyid Surabaya.
Identitas Penulis : Nama lengkap :H.Abdul Mu’id,S.Ag.M.Pd.I
Lahir : Gresik, 11 Nopember 1969
Alamat : Boboh Rt.05 Rw.02 Menganti Gresik Jawa Timur.
No.Hp:081332260957.No.rekening.Banksyariah mandiri.
An.ABDUL MU’ID,H,S.Ag, M.Pd.I No.2487000482
E-Mail :Abd_muid31@yahoo.co.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar