Jumat, 06 Januari 2012

A.Pendahuluan
Setelah hancurnya Dinasti Abbasiyah di bahdad 1253 oleh serbuan kaum barbar(Kerajaan Mongol atau Tartar yang dipimpin oleh Hulagu cucu Jengis Khan)telah bangkit dibawah puing-puing kehancuran bahdad itu ada tiga kerajaan Besar,yaitu Kerajaan Safawi,di Persia,Kerajaan Mogull di Hindia,dan kerajaan turki Usmani di Turki.Munculnya Dinasti Turki Usmani di monggolia percampuran suku-suku Iran di Asia Tengah,dan pergerakan mereka ke Asia Kecil,tempat mereka secara berangsur- angsur menggantikan dan menyingkirkan sepupu mereka,bani Saljuk.Pada pertama abad ke 14 mereka mendirikan sebuah kerajaan yang kelak ditakdirkan untuk menyaingi jebesaran Imperium Byzantium,dan khalifahan Arab. Beyazid I(1389-1402),cicit Usman(1299-1326) adalah pendiri Pertama Dinasti Ini.
Oleh karena itu,Dinasti Usmani berasal dari Suku bangsa Pengembara Qayigh Oghus,salah satu anak suku turqi yang mendiami sebelah barat Gurun Gobi.yang dipimpin oleh Sulaiman.Dia mengajak anggota sukunya untuk menghindari dari serbuan bangsa mongol yang menyerang dunia Islam yang berada dibawah kekuasaan Dinasti Khawarizm pada tahun 1219-1220.Sulaiman dan anggota sukunya lari ke arah barat dan meminta perlindungan kepada Jalaluddin,Pemimpin terakhir Dinasti Khawarizm di Transoxiana(Maa Waraa al-Nahr).Jalaluddin menyuruh Sulaiman agar pergi ke arah barat(Asia Kecil).Kamudian mereka menetap di sana dan Pindah ke Syam dalam rangka menghindari serangan mongol.Dalam usahanya pindah ke Syam itu,Pemimpin orang-orang Turki mendapat kecelakaan.Mereka hannyut di Sungai Euphrat(Efrat)yang tiba-tiba pasang karena banjir besar,pada tahun 1228.
Akhirnya ,mereka terbagi menjadi dua kelompok,yang pertama ingin pulang k eke negeri asalnya dan yang kedua meneruskan perjalanannya ke Asia Kecil.Kelompok kedua berjumlah sekitar 400 keluarga yang dipimpin oleh Ertugril(Arthogrol)ibnu Sulaiman.Mereka menghambakan dirinya kepada suthan Alaud-Din 11 dari dinasti Saljuk Rum yang pusat pemerintahannya di Kuniya Anatolia,Asia Kecil.Tatkala Dinasti Saljuk berperang melawan Romawi Timur(Byzantium),Erthogrol membantunya sehingga Dinasti Saljuk mengalami kemenagan.Sulthan merasa senang dan member hadiah kepada Erthogrol wilayah yang dulu bernama Dorylacum,sekarang berbatasan dengan Byzantium.Mereka menjadikan Sogud sebagai ibukota pemerintahan yang independen yang berdiri pada tahun1258 Disinilah lahir Usman pada tahun 1258,bertepatan dengan waktu hancurnya Bahdad oleh Hulagu Khan.
Selanjutnya,Erthogrol yang meninggal pada tahun 1288,meninggalkan seorang putra yang bernama Usman.Dari nama Usman inilah,kemudian muncul dinasti Usmani .Usman ini pula yang dianggap sebagai pendiri Dinasti Usmani.Sebagaimana ayahnya,dia banyak berjasa kepada Suthan alaud-Din 11 dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Byzantium yang berdektan dengan kota Broessa.Pada tahun 1299,bangsa mongol menyerang Dinasti Saljuk dan Sulthan Alaud-din 11 terbunh.Dinasti saljukpun pecah menjadi beberapa dinasti kecil.Usman menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya.Sejak saat itulah Dinasti Usmani dinyatakan berdiri secara independen dan Penguasa pertamanya adalah Usman Ibn Erthogrol atau dikenal dengan nama Usmani.Dan perlu diketahui Dinasti Usmani berkuasa kurang lebih selama tujuh abad(1299-1923) ,yaitu dimulai Zaman Pemerintahan Usman 1 hingga Muhammad IV.
B.Difinisi Ulama,Sulthan dan Khalifah dalam tradisi Usmani.
Raja-raja pada masa pemerintahan Usmani bergelar Sulthan dan khalifah sekaligus.Pada hakekatnya Pengertian Sulthan adalah penguasa pemerintahan yang punya makna penguasaannya dititikbertkan pada kepentingan Duniawi,Sedangkan pengertian Khalifah adalah penguasa yang menguasai pada bidang khusus yang menyangkut kepentingan Ukhrowi atau kepentingan akherat.Sedang ulama menurut dalam qomus arab bermakna orang yang ahli dibidang agama(alim dibidang agama),maka Rasulullah pernah mengatakan “Ulama adalah pewaris ilmunya para Nabi" العلماء ورثة الانبياء ا dan dalam al-Quran surat ali Imran : انما يخثى الله من عباده العاماء Artinya: Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang paling takut kepadanya adalah para Ulama’.Jadi,ulama adalah bukan hannya sekedar pandai dalam keilmuan tertentu,namun Pengertian ulama adalah Orang-orang yang dipilih oleh Allah karena kehebatan ilmunya dan Ibadahnya,sebab banyak orang punya ilmu,namun hannya ke orientasi pada tataran keduniawiyaan belaka,tetapi kalau disebut ulama memang bukan sembarang Ilmuwan yang menguasai ilmu Fiqih saja,tapi disamping Alim alamah ilmu Fiqihnya,juga mampu mengaplikasikannya dalam tataran kehidupannya sehari-hari dan patut dijadikan sebagai Uswah,atau cermin yang baik.
Nah,Struktur pemerintahan zaman kerajaan Usmani adalah polanya sistem turun temurun,bisa saudara pertama,bisa saudara kedua,atau bisa keponakannya,yang terpenting mampu menjalankan roda pemeritahan.Karena itu,Sistem pemerintahan kerajaan tidak ubahnya dengan sistem pemerintahan monarkhi.Apakah itu monarkhi absolut atau monarkhi lainnya.
Oleh sebab itu,dalam menjalankan roda pemerintahan Seorang Sulthan atau Khalifah tugasnya dibantu oleh seorang Mufti atau yang lebih keren disebut Syaikhul Islam dan Shadrul-Adham.Adapun tugas seorang Syaikhul Islam adalah melaksanakan wewenag dalam bidang Agama,sedangkan Sadrul-A’dham adalah selevel Perdana Menteri yang mewakili kepala Negara dalam melaksanakan tugasnya dibidang keduniawiyaan.
Seperti diketahui,bahwa Sulthan dinasti Usmani adalam menjalankan tugasnya dan pemerintahannya mengandalkan pasukan jenissery.Pasukan Jenissery dilengkapi dengan pasukan kavaleri propinsial.Sebagaian dari prajurit kavaleri Usmani adalah kalangan budak.Mereka direkrut dari penduduk turki non budak yang didanai oleh Timar,sejenis dengan igtha di Timur Tengah-pemberian pendapatan pajak sebagai imbalan bagi tugas kemiliteran.Pada masa tahun 1527 terdapat 28.000 infanteri budak dan sekitar 70.000 sampai 80.000 kavaleri yang 37.500 dari mereka sebagai pemegang hak timar.Selain pasukan militer yang telah disebutkan ,juga terdapat beberapa prajurit dan penyerbu di wilayah pertahanan yang digaji dengan pembebasan pajak.
Sedangkan struktur masyarakatnya hitrogen,sebagai sebuah rezim patrimonial ,Dinasti Usmani mempunyai kekuasaan yang menentukan seluruh nasib warga Timur Tengah dan Balkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar