Minggu, 25 Juli 2010

”MEMBANGUN MOTIVASI BELAJAR ANAK,MENGHINDARKAN DARI PENGARUH TAYANGAN NEGATIF”
Oleh :Abdul Mu’id
e-mail : abd_muid31@yahoo.co.id

Mahasiswa Program pasca Sarjana STAI Qomaruddin
Bungah –Gresik,Staf Pengajar SMP-SMA Al-Furqon Driyorejo.
(Abstrak)
”Tanggung Jawab Orang tua adalah bukan hannya sekedar memberi makan saja, akan tetapi lebih daripada itu yaitu,seperti,memberi motivasi, mengarahkan, mengawasi, menjadi sumber inpirasi, menjadi tempat pengayom dikala anak membutuhkan perlindungan dsb.”
(Kata Kunci): Keterlibatan Orangtua dalam
Mendidik anak,keberhasilan
Pendidikan adanya campur
tangan orang tua(Motivasi),
terhindarnya pengaruh negatif
Salah upaya untuk membuat regulasi pemanfaatan internet yang tertuang dalam undang-undang yang digagas Departemen Informasi dan telekomunikasi perlu mendapatkan apresiasi oleh dunia pendidikan .Mencerdaskan kehidupan masyarakat adalah amanat UUD 45 alenia ke IV yang menjadi kewajiban pemerin-
tah lewat menteri Pendidikan Nasional ,sehingga lahirlah UU Sisdiknas No 2 Tahun
1989 dan perubahan UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 .
Internet adalah salah satu Media yang dijadikan alat untuk mencerdaskan kehidu –
Pan Bangsa.
Banyaknya tayangan Pornoisasi dalam situs-situs Internet atau CD,yang terbaru
Adalah lewat playstation,HP,menambah banyaknya tayangan yang tidak mendidik
dan tidak sehat dalam kehidupan dunia pendidikan.
Derektur Program Tayangan Televisi juga ikut andil dalam mencerdaskan dalam kehidupan bangsa dan Negara ,sebab dua puluh empat jam tayangan TV akan mempengaruhi Psikologis anak-anak didik kita,semakin tidak sehatnya tayangan TV semakin pula tidak membuat anak-anak kita cerdas,tapi semakin membuat mereka mejadi bodoh dan malas dalam belajar.Sebab, bagaimanapun anak-anak kita pasti menyukai tayangan-tayangan TV,semakin berkualitas tayngan TV yang disuguhkan kepada anak-anak kita semakin membuat cerdas pada mereka.
Guru di kelas memberikan materi rata-rata delapan jam hingga sembilan jam,selebihnya TV dan Bapak Ibulah yang menjadi guru diluar jam sekolah pada anak-anak kita .






Keterlibatan Orang Tua:

Maka disinilah letak keterlibatan Orang tua di uji dalam mengarahkan,mendidik,
Memotivasi anak-anaknya ,untuk mengawasi dalam menjadikan anak-anaknya untuk senang belajar dan betah membaca buku dari materi yang diberikan oleh bapak –ibu guru yang ada disekolah.

Seorang bapak dan ibu yang memahami dunia pendidikan ,sudah barang tentu me-
Reka tidak mengiginkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang gagal ,karena ke-
Gagalan anak adalah kegagalan orang tua dalam mendidik anak.

Katakanlah bapak dan ibu sibuk bekerja ,maka anak-anak harus mendapatkan prioritas dalam belajar tidak hannya cukup diurus oleh pembantu rumah tangga
Saja.Ia kalau pembantu rumah tngganya cakap dalam dunia pendidikan ia akan menjaga dengan hati-hati dan penuh kesabaran ,sebaliknya jika ia tidak tahu mena
hu tentang dunia pendidikan,maka anak-anak kita akan runyam masa depannya.

Dan yang lebih parah lagi ketika mereka kita tinggal bekerja dan tidak ada yang
Mengawasi ,mengarahkan mereka justru curi-curi kesempatan waktu sengang mereka digunakan untuk melihat CD atau tayangan yang tidak mendidk .Satu kali
Tidak ketahuan ,hari berikutnya akan diulangi lagi,akhirnya semakin hari tidak semakin ketagihan membaca buku pendidikan tapi semakin ketagihan melihat tayangan Negatif.
Seperti yang dikatakan Pakar Telematika Roy Suryo,bahwa Pembobolan Situs Depkominfo adalah bermotif sabutase atas pemberitaan Pemerintah akan membuat
Regualasi situs tersebut setelah UU Informasi dan Telekomunikasi disahkan oleh DPR,karena pemerintah akan menuntaskan dan memblokade situs porno pada bu-
Lan april sampai Mei mendatang akan tuntas.(Duta Masyarakat.,31/I/08 ).

Orang tua Sebagai Sumber Inpirator,motivator:

Berdasarkan Analisis di atas tidak jarang kita jumpai keberhasilan seorang anak tidak hannya dilahirkan dari seorang bapak atau ibu yang mempunyai banyak uang ,fasilitas mewah ,akan tetapi keberhasilan seorang anak banyak dilahirkan ju-
ga dari kelurga yang kurang mampu dan kurang fasilitas.

Jadi,uang banyak ,fasilitas wah adalah bukan satu-satunya solusi belajar yang suk-
Ses ,tapi sebaiknya tidak ada alasan dari kuluarga yang tidak banyak uang ,fasilitas
Kurang ,untuk tidak bisa menjadi seorang yang sukses.

Dari latar belakang diatas,maka menarik untuk dijadikan pedoman kepada bapak
atau ibu yang mepunyai anak dalam rangka mengemban misi amanah. Yang Perta-
ma ,Bapak/ibu harus melakukan pendekatan secara psikologis terhadap kejiwaan
anak ,agar anak –anak berani berkata secara jujur kepada kedua orang tua.Kedua,
Bapak /Ibu harus mengawasi prilaku dan grak grik anak-anaknya apakah anak-anak mereka ada perubahan ataukah tidak ada perubahan ,ataukah ada perubahan, tapi pada hal yang positif ataukah Negatif ?Ketiaga,Bapak /Ibu hendaknya menjadi cotoh yang baik didepan anak-anaknya,sehingga prilaku anak-
anaknya menjadi prilaku yang positif. Keempat,Bapak /Ibu harus mampu menjadi
pengerak motivator,inovator ,kreativator,terhadap anak-anaknya.Kelima,Bapak /
Ibu harus bisa menjadi pengayom,untuk tempat menampung aspirasi sang anak,jangan hanya menjadi orang tua yang suka marah-marah saja,tapi di sisi ya-
ng lain tidak tahu keluh kesah sang anak ,maka bapak/Ibu yang baik adalah yang
mampu menampung aspirasi anak kemudian dipecahkan dengan cara-cara yang
elegan,cara yang bisa diterima oleh anak-anak kita.Keenam, Bapak/Ibu harus selalu mendoaakkan sang anak ,agar anak-anaknya menjadi anak-anak yang ber –
guna bagi nusa dan bangsa.Seperti, Doa orang-orang yang ingin anak –anaknya
menjadi anak yang berguna,”Dan Orang-orang yang berkata ,”Ya Tuhan Kami anugrakanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa (S.Al-Furqon,ayat,74.)

Dari masalah –masalah tersebut dapat kita tarik sebuah kesimpulan ,betapa pentinnya pengorbanan kita terhadap anak-anak kita untuk menjadikan mereka anak-anak yang bisa dibanggakan di dunia dan di akherat ,artinya mereka bisa ber
Prestasi ,baik presatsi akademik dan non akademinya,Jasmani dan rohaninya.

Namun demikian itu ,memang kita sebagai orang tua tidak boleh egois tidak boleh
Kita mementingkan kepentingan kita sendiri ,kita seharusnya mengoreksi diri kita
Sendiri apakah kita sudah tepat memberikan bimbingan ,arahan kepada anak-anak kita ataukah belum ,yang tahu hannya diri kita masing-masing ?

Semoga kita bisa menjalankan amanat yakni,memberikan bimbingan ,mengarahkan sesuei dengan tugas dan kewajiban kita sebagai bapak /Ibu yang baik dan patut menjadi tauladan yang baik kepada mereka ,semoga kita berhasil.Insya Allah.(*)

Penulis adalah
Mahasiswa Program Pasca Sarjana STAI QOMARUDDIN
Bungah –Gresik,dan Pengajar SMP-SMA Al-Furqon
Driyorejo-Gresik.
No.Tlp.031.7991182/081332260957
No.Rek.Bank. Muamalat :Atas Nama H.Abdul mu’id,S.Ag
601923 909 5024299
D/A.Gantang Baru Boboh –Menganti-Gresik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar